2022-04-24 14:49:08 +05:30

7 lines
447 B
Plaintext

Petarung haus darah itu berkeliaran di bumi, bertarung dengan manusia dan monster, dan bahkan menantang para Archon.
Di tanah tandus dan tak bernyawa, dia bertemu monster raksasa.
Topeng besinya tidak bisa menyembunyikan amarahnya, dan akhirnya pertarungan sengit tanpa akhir terjadi.
Jam, hari, dan tahun berlalu. Monster akhirnya terkalahkan.
Petarung itu meminum sumsum tanduk monster yang patah itu, seolah seperti anggur bagi sang pemenang.