2022-04-24 14:49:08 +05:30

25 lines
1.4 KiB
Plaintext

Sang pengembara yang eksentrik itu sudah tidak memikirkan hal ini,
tapi setiap kali dia menutup matanya, dia masih bisa melihat cahaya bulan dan api tungku yang menerangi malam hari di Tatarasuna.
Ajudan muda yang baik hati itu berkata:
"Ornamen emas ini adalah bukti identitas yang diberikan oleh Yang Mulia Shogun,
tapi selagi kamu mengelilingi dunia, selalu ingatlah hal ini,
jangan pernah mengungkapkan jati dirimu pada orang lain."
Inspektur yang keras kepala itu berkata:
"Ornamen emas ini mungkin memang bukti identitas dari Yang Mulia Shogun,
tapi kamu bukan manusia dan bukan sebuah peralatan,
jadi aku hanya bisa bersikap seperti ini padamu. Jangan menaruh dendam!"
Sang pengembara yang telah meninggalkan hari kemarin sudah tidak memikirkan tentang hal itu,
tapi setiap kali dia menutup telinganya, dia masih bisa mendengar deru angin yang bertiup tahun itu.
Sepasang mata yang menanti=nantikan berkata:
"Ornamen emas ini adalah bukti identitas yang diberikan oleh Yang Mulia Shogun,
pasti bisa digunakan untuk menyelamatkan para rakyat."
Sang miko yang cerdas dan cantik itu berkata:
"Ornamen emas ini adalah bukti identitas yang diberikan oleh Yang Mulia Shogun,
dan dia tidak akan pernah meninggalkanmu.
Sedangkan aku sendiri akan berusaha secepat mungkin mengirimkan bala bantuan ...."
Tapi pada akhirnya, anak panah berwarna emas itu tertutup debu,
dan segala cerita telah terbakar oleh api karma hingga habis tanpa jejak.