2022-04-24 14:49:08 +05:30

25 lines
1.8 KiB
Plaintext

Katanya Polearm ini dibuat dari bahan-bahan yang bukan berasal dari dunia ini.
Senjata ini sudah menjadi piala bergulir di tangan orang-orang kesepian yang berusia pendek,
dan sudah menjadi saksi dari awal dan akhir pembunuhan, serta darah dan daging monster.
Konon ada seorang pengusir roh jahat yang pernah datang ke jurang besar dengan pasir yang mengkristal,
Dan masuk ke kedalaman air untuk mengambil batu kristal malapetaka yang berwarna seperti air,
Dia kemudian menyewa seorang pengrajin untuk menempanya menjadi senjata, yang kemudian dinamakan "Calamity Queller."
"Bila suatu saat malapetaka datang menghadang, senjata ini pasti dapat menenangkannhya."
Suku yang mencari nafkah di pegunungan yang terjal tidak suka menyombongkan diri ataupun mengkritik.
Tapi karena tidak pernah ada kontrak yang ditandatangani, dan tidak ada biaya apa pun, maka tidak ada salahnya menerimanya.
Saat pasukan monster berhamburan di jurang dan menodai tanah merah menjadi hitam,
Dinding pertahanan pasukan Millelith dan pasukan kegelapan saling bertikai, pasukan berkuda yang meninggalkan kawanannya juga tewas.
Seperti bintang yang menatap dengan dingin, Calamity Queller bersinar terang di tengah kekacauan ....
Pada saat matahari terbenam menerobos awan, lumpur gelap tenggelam kembali ke kedalaman jurang.
Calamity Queller juga hilang ke dalam mengikuti Yaksha yang mengayunkannya, kembali ke dalam kesunyian.
Sejak saat itu, orang-orang yang memakai tombak ini akan mengalami nasib yang sama,
Namun, bagi mereka yang berperang tanpa dieprintah, atau yang melindungi rakyat tanpa perlu bersumpah,
Nasib seperti itu bukanlah sesuatu yang harus disesali ....
Ada juga yang mengatakan kalau tombak ini pernah dipinjam dari seseorang.
Dan menyaksikan perseteruan antar dua sahabat di dalam gua yang terkikis oleh air dingin.