mirror of
https://github.com/Koko-boya/Grasscutter_Resources
synced 2024-01-31 23:23:19 +08:00
19 lines
1.7 KiB
Plaintext
19 lines
1.7 KiB
Plaintext
|
|
Tanah yang dikenal dengan nama "Chasm", memancarkan kilau berwarna merah sejak jaman dahulu.
|
|
Legenda tentang Yaksha masih diceritakan turun-temurun di antara para penambang dan pedagang permata ....
|
|
Legenda mengatakan seorang pengelana dengan empat tangan di pundaknya pernah datang ke tempat di mana langit yang runtuh pada masa itu.
|
|
Ketika penduduk pegunungan mengetahui bahwa seorang pengelana, dalam perjalanannya untuk mengusir kejahatan, telah mencapai wilayah mereka, mereka semua datang satu demi satu ke:
|
|
|
|
"Wahai pengunjung dari negeri yang jauh, terimalah anggur kami dan dengarkan cerita kami."
|
|
"Anggur dari pegunungan mungkin asam dan pahit, tidak sebaik anggur i Gunung Tianheng yang dipuji oleh Rex Lapis."
|
|
"Namun kami, orang gunung, menggunakan permata dan batu giok yang dianugerahkan oleh dewa sebagai harta yang luar biasa, dan melubangi tebing terjal sebagai mata pencaharian kami."
|
|
"Hidup kami tidak sempurna, tetapi berkat Rex Lapis, hidup kami menjadi lebih nyaman tanpa kekhawatiran."
|
|
"Namun, situasinya tidak lagi sama, dan bayangan gelap telah menutupi berkah yang dibawa bintang itu."
|
|
"Hari ini, meskipun kami tidak memiliki pengorbanan yang sepadan untuk membuat perjanjian, kami dengan berani meminta bantuan dari Anda."
|
|
|
|
Pengelana itu dengan serius mendengarkan permintaan para tetua, lalu dengan tenang menghabiskan secangkir anggur pahit.
|
|
Sang tamu tak berjanji, tidak pula menegur kelancangan manusia fana. Dia menuju ke timur tanpa menghiraukan ajakan yang memintanya untuk tetap tinggal.
|
|
|
|
Kisah yang terjadi setelahnya pun tak ada yang tak tahu ....
|
|
|
|
Namun, gelas anggur kristal pasir yang pernah digunakan untuk minum bersama tetua desa, masih ada dan menjadi saksi perjanjian antara mereka. |