2022-04-24 14:49:08 +05:30

14 lines
1.0 KiB
Plaintext

Pada hari-hari ketika banyak klan pertama kali melihat mentari bersinar, sang Omikami memilih dari antara anak-anak samudra tersebut para gadis miko.
Dikisahkan dalam lagu-lagu sejarah pulau, Pemimpin Suci pertama pernah menjadi putri laut yang mengumpulkan mutiara.
Dia menghampiri anak-anak yang kehilangan masa depan karena pertikaian,
menghampiri tua-tua yang lupa akan indahnya hidup karena perselisihan.
Sang Pemimpin Suci menghiburkan hati mereka dengan lagu-lagu merdu dan kata-kata lembut,
dan di tengah masa yang penuh kesukaran tersebut, memberikan harapan kepada masyarakat Watatsumi untuk pertama kalinya.
Bulu yang lahir di lautan ini dikisahkan berasal dari pakaian upacara sang Pemimpin Suci.
Bulu yang tanpa sengaja ditarik oleh tangan halus seorang anak kecil, dan terus dipelihara oleh seorang yang penuh kekhawatiran.
Di kemudian hari, ketika sang pahlawan pemberani dan para miko berlari mengorbankan diri mereka,
Pakaian Upacara milik sang Pemimpin Suci tidak ikut hilang, melainkan terus dilestarikan dalam ingatan orang banyak sampai hari ini.