mirror of
https://github.com/Koko-boya/Grasscutter_Resources
synced 2024-01-31 23:23:19 +08:00
29 lines
2.4 KiB
Plaintext
29 lines
2.4 KiB
Plaintext
Semua orang tahu bahwa indera penciuman serigala ribuan kali lebih sensitif daripada manusia.
|
|
Serigala yang terus mengikutinya hampir mati kehabisan napas karena aroma menyengat dari pemabuk, mata hijaunya pun jadi berair.
|
|
|
|
"Huh..."
|
|
Serigala yang penyendiri, yang lahir di hutan belantara dan tumbuh di hutan, tidak pernah bersentuhan dengan peradaban manusia. Meskipun sesekali dia mencium aroma anggur yang samar-samar berembus dari Cider Lake, dia tidak bisa mengerti apa arti aroma ini bagi manusia.
|
|
|
|
"Orang ini mungkin sejenis Cerpelai, dia telah menyadari keberadaanku sejak lama makanya sekarang dia hendak melarikan diri dengan mengeluarkan gas beracun!"
|
|
Serigala berpikir seperti itu dan dengan sabar menahan aroma anggur yang menyesakkannya, mempercepat langkahnya, mengawasinya dalam bayangan di samping pemabuk.
|
|
|
|
Serigala adalah binatang buas yang sangat berhati-hati, beda halnya dengan orang yang mabuk.
|
|
Anggur memabukkan pikiran dan menyebabkan pusing, dan kadang-kadang juga meningkatkan kepekaan orang, bahkan terhadap sedikit perubahan arah angin.
|
|
Entah bagaimana, pemabuk telah menyadari serigala penyendiri yang selalu mengikutinya.
|
|
Mungkin karena serigala penyendiri sangat pusing dengan aroma anggur yang menyengat dari pemabuk, sehingga tidak memperhatikan suara langkah kakinya yang menginjak jarum pinus yang bisa disadari mangsanya.
|
|
|
|
"Siapa kamu? Apakah kamu datang ke sini untuk mencari toilet juga?"
|
|
Pemabuk itu mengusap matanya untuk bertanya.
|
|
"Manusia, siapa kamu? Tubuhmu begitu bau!"
|
|
Serigala merespons dengan mengancam, mengendus dan menggertakkan giginya.
|
|
|
|
Mendengar suara serak serigala penyendiri, pemabuk itu bukannya takut, tetapi menjadi tertarik dengannya.
|
|
"Sobat, meskipun aku tidak tahu apa yang memprovokasimu... tapi di Mondstadt, kami punya tradisi: kamu tidak bisa minum dalam kesedihan! Karena itu, sementara bulan bersinar, izinkan aku menceritakan sebuah kisah kepadamu."
|
|
Pemabuk cegukan selesai berkata demikian.
|
|
|
|
Pada awalnya, serigala hendak mengabaikan omong kosong pemabuk dan langsung menerkam lehernya.
|
|
Tetapi ketika serigala mencium bau anggur yang menyengat, nafsu makannya seketika menghilang, jadi dia dengan enggan mengiyakannya.
|
|
"Huh, kalau dipikir-pikir, aku juga tidak begitu lapar... jadi, aku akan mendengarkan omong kosongmu."
|
|
|
|
Pemabuk itu meregangkan pinggangnya dan memainkan beberapa dandelion kecil.
|
|
Kemudian dia memulai kisah cerita malam ini. |