mirror of
https://github.com/Koko-boya/Grasscutter_Resources
synced 2024-01-31 23:23:19 +08:00
15 lines
1.0 KiB
Plaintext
15 lines
1.0 KiB
Plaintext
|
|
Di tepi jurang yang menghadap laut Timur, para leluhur memuja Dewa Waktu dan Anemo bersama-sama.
|
|
Keduanya saling berhubungan, seperti pepatah, "Anemo membawakan cerita sementara waktu memupuknya."
|
|
Busur ini menceritakan kisah para perintis dan kesulitan yang mereka alami.
|
|
Dahulu digunakan sebagai alat peraga dengan senar busur yang tak berguna, namun senarnya menjadi fleksibel dan menjadi kokoh seiring berjalannya waktu.
|
|
|
|
Busur ini dulunya adalah properti milik Klan Lawrence.
|
|
Di masa lalu, mereka menggunakannya untuk menceritakan kembali kemenangan klan mereka atas hutan belantara yang membeku.
|
|
|
|
Adegan pertama dari upacara tersebut menceritakan kisah leluhur mereka menaklukkan tanah melalui kebijaksanaan dan kekuatan mereka.
|
|
Selama sejarah panjang mereka, walaupun upacara ini telah hilang, mereka masih memainkan peran yang sama.
|
|
|
|
Namun peran ini ternodai. Lambat laun, pandangan mereka berubah dari penakluk, menjadi penguasa, menjadi raja.
|
|
Lambat laun, mereka beralih ke jalan sesat dan kehilangan kasih sayang dari angin Mondstadt.
|