2022-04-24 14:49:08 +05:30

20 lines
1.1 KiB
Plaintext

Perjalanan Knight of Boreas berakhir di kota sang Dewa angin.
Jiwa yang berkeliaran menarik satu sama lain, kebebasan tanpa batas hanya menimbulkan kecemasan.
Saat memasuki kota, rekan dari Knight of Boreas mengucapkan selamat tinggal dalam diam.
Karena serigala yang berjiwa bebas akan membenci dinding batu dan lampu, dan merindukan alam bebas.
Hati Knight of Boreas akan tetap bebas, walaupun raganya terperangkap dalam kota yang seperti penjara.
Sedangkan, serigala yang berkeliaran bebas di hutan bagai angin, hatinya tetap setia kepada kesatria.
Knight of Boreas pergi berburu lagi, dan sang serigala mengikuti jejaknya sampai ke medan tempur.
Serigala dan sang kesatria selalu bersama bagaikan sebuah harmoni, seolah mereka adalah satu.
Walaupun serigala dan kesatria tidak dapat dipisahkan, namun usia hewan tidaklah seperti manusia.
Sang kesatria menggunakan pedangnya sebagai batu nisan dan mengubur serigala itu di tempat yang jauh dari perkotaan.
Sejak itu dia meninggalkan kota, hidup berkelana bebas bagai seriagala bersama dengan angin.
Namun jiwa sang serigala masih hidup di dalam dirinya,
Menjaga dataran yang pernah dijaga oleh sang kesatria.