2022-04-24 14:49:08 +05:30

8 lines
549 B
Plaintext

Terbalut api yang menghancurkan kampung halamannya, wajah sang petarung gila itu sudah tidak dapat dikenali lagi.
Topeng besi menyatu dengan dagingnya, menunjukkan wajahnya yang tanpa perasaan.
Lalu, dalam pertarungan sengit, topengnya yang mengerikan terbelah menjadi dua oleh lawannya.
Kerak dari topeng itu merobek daging yang telah lama ada di situ.
Tapi tidak ada rasa sakit atau darah yang bisa menghentikan langkahnya yang tak tergoyahkan itu.
Petarung itu terus mengaum sampai darah segar menutupi gumpalan hitam yang mengeras di wajahnya.