mirror of
https://github.com/Koko-boya/Grasscutter_Resources
synced 2024-01-31 23:23:19 +08:00
35 lines
2.6 KiB
Plaintext
35 lines
2.6 KiB
Plaintext
|
|
Sebuah suar yang memandu seorang pengembara pulang dari kejauhan. Di mana pun mereka berada, elang perak selalu mencondong ke arah angin.
|
|
Bulu hijau berputar saat dia bernyanyi dengan lembut, membimbing yang pulang ke sisi lain, di mana angin lembut bertiup.
|
|
|
|
"Aku tidak peduli dari mana kamu berasal, atau dosa apa yang mungkin telah kamu lakukan. Hanya saja ...."
|
|
Si "Tuan muda", yang tidak akan pernah bisa diakui, berkata sambil menyeka darah dari wajah gadis itu.
|
|
"Ketika saatnya tiba untuk angin perubahan bertiup ke tanah ini, aku ingin kamu berada di sisiku."
|
|
"Aku yang membunuh elang itu. Biarkan ini menjadi rahasia di antara kita ...."
|
|
|
|
Sama seperti darah di masa depan yang akan ditumpahkan oleh tombak dan dibiarkan berubah dari merah menjadi hitam di atas salju,
|
|
Hatinya juga terluka seperti tertancap panah yang tak terlihat, ketika dia melihat "tuan muda" yang sebenarnya.
|
|
Sejak saat itu, dia terus memperhatikan hal-hal yang harus dia lakukan sebagai pelayan,
|
|
Di saat yang bersamaan, sambil memperhatikan "misi" yang harus dicapai yang telah dia gambarkan.
|
|
Dia bermimpi berada di sisinya — tidak, bahkan jika bisa berada di kerumunan di belakangnya juga sudah cukup baik,
|
|
Jika dia diterpa oleh angin — yang bahkan tidak dia pahami — bersama dengannya, "tuan muda" sejatinya.
|
|
Untuk tujuan ini, ada banyak paku dan duri yang harus dicabut untuk merobohkan bangunan besar itu ....
|
|
|
|
"Jangan bersedih, Priscilla. Segala sesuatu di dunia ini ada harganya."
|
|
"Ingatkan pada dirimu sendiri. Jika terjadi pengkhianatan, nyalakan suar di Stormbearer Point."
|
|
"Ketika angin perubahan bertiup ke tempat ini, kita akan menjadi pelopornya yang tak terbendung, kau dan aku."
|
|
|
|
"Baik, Tuan Eberhart."
|
|
Betul, dia akan melupakan garis keturunan dan kewajibannya, melupakan perpisahan dan hati yang sakit.
|
|
Tidak banyak paku yang tersisa. Hari itu sudah dekat, kejayaan pada masa lalu akan segera kembali.
|
|
|
|
Tapi ....
|
|
Elang dan anjing keluarga menjadi curiga, bayangan layar juga tidak pernah terlihat dari semenanjung.
|
|
|
|
Dia akhirnya tertawa. Suatu kali, dia mencerca takdirnya dan takdir orang lain yang tak terhitung jumlahnya.
|
|
Namun, pada saat ini, ketika dia menatap ke cahaya bulan yang pucat, melihat bayangan pedang yang memantulkan cahaya,
|
|
Saat dia melihat gerombolan bangsawan yang mencemooh, dia tidak merasakan kesedihan atau kebencian, meskipun dia tidak tahu apa alasannya.
|
|
|
|
Tidak banyak paku yang tersisa. Hari itu sudah dekat, kejayaan pada masa lalu akan segera kembali.
|
|
Tuan muda, kamu akan menjadi seperti elang perak ini. Kamu akan memerintah ke mana badai bertiup.
|
|
Jangan bersedih untukku. Aku akan segera menjadi ampas dalam angin yang bertiup .... |