Kokoboy df29c65f05 Update 3.0Res
ExcelBinOutput Updated
Embryo & Scene BinOutput Files Updated. Thanks to GCBackRooms
Will Update QuestEncryptionKeys.json once keys are captured / Pull Req Keys also welcomed  😳
2022-08-22 11:01:19 +05:30

21 lines
1.7 KiB
Plaintext

"Setiap kebahagiaan berakhir dalam kepahitan."
"Semua kenangan manis lenyap bagaikan awan."
Pada mulanya, perjamuan diadakan oleh sang mahadewi yang bertahta di atas bunga dan cahaya rembulan, kedaulatan ada di tangan sang khalik penguasa gurun pasir, dan kehidupan adalah milik pusaka sang agung penjaga tumbuhan hijau.
Demikian ketiganya mengikrarkan sumpah, supaya persahabatan mereka lestari layaknya terang bulan, sinar surya, dan hamparan padang yang hijau.
"Pada masa itu, terang bulan pun membisikkan kisah bahagia kepada burung di udara dan bunga di padang."
"Dan begitu terkesimalah mereka hingga nyanyian sang burung tercekat dan kelopak sang bunga tersipu."
"Kedamaian dan ketentraman, tiada perpecahan, tiada nasib buruk menghantui."
"Seandainya hari-hari yang indah bak fatamorgana ini terjaga sampai selama-selamanya, jika saja mereka tidak perlu merasakan pahitnya perpisahana."
Kelak, waktu akan memutus perjanjian antara siang dan malam, memisahkan mereka dan menguburkan sumpah kuno mereka dalam-dalam.
Terang bulan yang lembut ditelan pasir. Seluruh bumi dilingkupi tatapan tajam sang surya siang.
Para penatua dan awam yang menikmati perjamuan mengenang masa-masa singkat, yakni masa-masa yang penuh keajaiban.
Namun impian fana adalah mangsa bagi akal budi, yang dilemparkan ke mesin tanpa jiwa dan digiling sampai jadi tiada,
Dan dari inti mesin, dari kelamnya mimpi buruk, suatu kecerdasan mengambil wujud barunya ....
"Gabungkan semua pemikiran, satukan semua perhitungan,"
"Maka anak manusia akan menjadi penguasa di antara penguasa dan dewa di antara dewa."
Demikianlah kidung ratapan sang kesepian, penguasa di antara penguasa,
Yang nasibnya telah lama ditimbang dan didapati tidak layak oleh pasir emas.