2022-04-24 14:49:08 +05:30

25 lines
3.5 KiB
Plaintext

Tentang "Lima Kasen":
Lima Kasen adalah sosok legendaris Inazuma pada zaman kuno. Mereka dijuluki Lima Kasen yang berarti lima peri nyanyian dan puisi, karena kemampuan menyanyinya yang menonjol. Konon katanya hasil karya mereka sangat disukai oleh Yang Mulia Shogun, sehingga setiap tahun setelah karya kelima orang ini dikumpulkan menjadi sebuah album, Yang Mulia pasti akan mengutus satu orang untuk datang ke Tenshukaku dan mempertunjukkan kumpulan sastra tersebut untuk dinikmati oleh beliau.
Nama anggota Lima Kasen adalah: Suikou, Aoi no Okina, Akahito, Sumizome, dan Kuronushi.
Nama asli kelima orang ini sudah hilang ditelan waktu. Ada sebuah teori populer yang mengatakan: Karena kisah tentang Lima Kasen pernah diadaptasi ke atas panggung berulang kali, untuk memudahkan penonton dalam membedakan karakter, mereka mengenakan kostum berwarna hijau, biru, merah, putih dan hitam. Lama-kelamaan, para penonton menjadi terbiasa untuk menamai para Kasen dengan warna karakter perwakilannya. Tapi tetap saja ada yang mengatakan kalau Suikou terkenal karena gubuk rumput tempat tinggalnya bernama 'Gubuk Suikou' dan Akahito terkenal karena suka membubuhkan cap merah (aka) di atas hasil karyanya.
....
Tentang "Cerita Lima Kasen":
Seluruh penduduk Inazuma mengetahui kisah tentang Lima Kasen. Karya-karya yang mengangkat mereka sebagai sosok pemeran utama juga sudah sangat populer di Inazuma.
Yang disayangkan adalah, meskipun sudah banyak kisah Lima Kasen dengan berbagai versi yang tersebar di dunia, tapi hingga saat ini, kebenaran dari kisah-kisah ini masih belum bisa dibuktikan. Sangat mungkin kalau kisah-kisah ini musnah bersama dengan bencana dahsyat yang terjadi lima ratus tahun yang lalu.
Berdasarkan data yang ada sekarang, bisa diketahui bahwa pada masa kejayaan penciptaan kisah Lima Kasen, kisah-kisah ini pada dasarnya mengikuti aturan yang sama: Empat puisi membentuk satu kelompok. Setiap puisi akan mulai dinarasikan dari sudut pandang seorang Kasen. Setelah keempat puisi digabungkan, akan terbentuk sebuah cerita yang lengkap. Yang menariknya, dari seluruh kisah-kisah ini, sepertinya tidak ada kisah terpisah yang dinarasikan dari sudut pandang Kuronushi.
....
Ringkasan data pribadi Lima Kasen:
Suikou: Suka minum-minum, berasal dari rakyat jelata, memiliki kepribadian yang santai dan tidak suka terikat. Ada yang mengatakan bahwa Suikou memperoleh namanya karena gubuk rumput tempat tinggalnya bernama Gubuk Suikou.
Aoi no Okina: Orang tua yang mahir bermain catur. Selain puisi, dia juga meninggalkan beberapa karya novel. Ada yang mengatakan bahwa dia adalah seorang pejabat Shogunate yang terkenal saat sudah berumur lanjut. Ada juga yang mengatakan kalau dia bukan manusia, tetapi adalah jelmaan siluman kitsune berumur panjang.
Akahito: Mahir dalam ilmu pedang, sangat mungkin berasal dari keluarga berlatar belakang samurai. Ada yang mengatakan bahwa dia terkenal karena suka membubuhkan cap merah (aka) di atas hasil karyanya.
Sumizome: Dulunya adalah seorang miko, mahir dalam seni ikebana dan tarian. Lalu dia menjadi seorang pelayan pribadi Shogun. Ada yang mengatakan bahwa Sumizome meninggalkan posisinya setelah menjadi terkenal agar bisa fokus untuk berkarya. Ada juga yang mengatakan kalau Sumizome tetap melayani Shogun sampai masa tuanya.
Kuronushi: Informasi tentangnya sangat sedikit, identitas sebenarnya juga tidak diketahui. Mungkin karena alasan inilah, status dan latar kepribadian Kuronushi dalam puisi yang dikisahkan selalu lebih kaya dan beragam dari pemeran lainnya.
....