mirror of
https://github.com/Koko-boya/Grasscutter_Resources
synced 2024-01-31 23:23:19 +08:00
24 lines
2.7 KiB
Plaintext
24 lines
2.7 KiB
Plaintext
|
|
Sebuah buku musik yang dihias dengan elegan, dulunya merupakan barang yang cukup populer pada masa kebangsawanan.
|
|
Aroma bunga aster yang tak terhapuskan dan anggur terbaik yang berusia tua dapat tercium dari halaman-halamannya.
|
|
Kontennya tidak masuk akal, namun dulu nadanya cukup populer di gang-gang kecil serta Tavern.
|
|
|
|
"Semua orang tahu bahwa pemabuk itu seorang pencuri, walaupun tidak seorang pun tahu dari mana asalnya. Suatu hari, dia tiba-tiba saja muncul di daerah sini."
|
|
"Dia bernyanyi, minum, berjalan di jalanan, melewati atap dan pagar. Tapi semua orang tahu dia orang baik yang periang, tidak ada yang membantah hal tersebut."
|
|
"Dia membawa pedang yang merupakan kebanggaan keluarganya, yang dia curi dari tempat penyimpanannya. Dia juga membawa busur hitam di punggungnya yang tembakannya tidak pernah meleset."
|
|
"Kemampuannya yang tak tertandingi bagai kilau ekor komet di malam hari, dan langkahnya seringan daun yang ditiup angin barat."
|
|
"Dia meminum seluruh danau Cider yang dipenuhi Death After Noon, dan akan menyelinap ke kediaman para bangsawan di malam hari di mana mereka tertidur lelap di kamarnya."
|
|
"Dia mencuri dari yang kaya dan memberi kepada yang miskin, memberi tulah kepada para bangsawan dan menerangi yang gelap bagaikan malam yang ditembus oleh cahaya siang."
|
|
|
|
"Para gadis semua bermimpi tentang pencuri pria itu, mereka mengharapkan dirinya dari jendela mereka, namun sayangnya dia lebih suka menghabiskan waktu untuk minum dengan rekan-rekannya."
|
|
"Sampai pada suatu hari, di malam hari, dia berlari di dalam sebuah rumah besar, dengan barang curian dan sebuah piala perak"
|
|
"Dia pergi diam-diam di bawah cahaya bulan, dia menatap ke arah jendela dengan cahaya hangat, dan di sanalah berdiri seorang wanita cantik."
|
|
"Matanya sebiru batu safir, bersinar di kegelapan, sejernih batu permata pada piala perak yang ada di tangannya."
|
|
"Tanpa membuang waktu, pencuri itu naik dan mencabut batu kristal tersebut dan memberikannya pada wanita itu, sebuah senyum manis tersirat seraya tersipu malu."
|
|
"Saat akhirnya mereka berhasil menggulingkan bangsawan, mereka pergi, ke tempat jauh mereka berkelana, menjadi cahaya bagi satu sama lain sampai akhir."
|
|
|
|
Ceritanya berakhir sampai sini. Pada generasi selanjutnya, tidak ada lagi yang menyanyikan tentang pencuri pria itu, dan pencuri seperti itu juga tidak diperlukan lagi.
|
|
Anggur dan pedang, wanita dan pahlawan, sebuah awal yang menarik dan akhir yang bahagia, kisah seperti ini memang sangat populer di kalangan rakyat.
|
|
Karena tidak peduli bagaimanapun cerita aslinya, atau bagaimana akhir yang sebenarnya, anggur dan nyanyian selalu mendatangkan harapan,
|
|
Mereka memberikan keberanian bagi mereka yang membutuhkan untuk menghadapi hari esok, dan berani berdiri menghadapi orang yang menindas mereka...
|