2022-04-24 14:49:08 +05:30

16 lines
947 B
Plaintext

Karena angin laut telah memudarkan warna korsase itu.
Begitu juga dengan anak laki-laki yang sudah mengarungi lautan itu.
Dia sangat menghargai benda dan juga kenangan.
Sambil menutup mata mengarungi lautan, Chief Mate kembali pergi berlayar bersama pelaut itu.
Demi keinginan pelaut yang konyol, dan demi kampung halaman yang gelap dan menyedihkan dalam ingatan.
Chief Mate membuat sebuah lagu, dia berdeham menirukan suara paus, sambil beriringan dengan suara ombak
"Bajingan yang melepaskan nama keluarganya dan penyihir yang memburunya (namun tidak pernah) mencapai lautan!"
"Saudara tiri bijak yang tidak pernah bisa menjadi pewaris akhirnya menjadi kepala keluarga (benarkah?)"
"Kata-kata yang tidak bisa dinyanyikan... Apa aku juga sudah mengorbankan kenyataan untuk sebuah ilusi?"
"Kehilangan segalanya dan menyerah pada semuanya, tenggelam dalam deburan ombak yang besar"
"Mungkin juga sebuah akhir cerita yang tidak buruk. Hahaha!"