mirror of
https://github.com/Koko-boya/Grasscutter_Resources
synced 2024-01-31 23:23:19 +08:00
29 lines
2.1 KiB
Plaintext
29 lines
2.1 KiB
Plaintext
|
|
Seluruh dunia berduyun-duyun ke pelabuhan komersial Liyue, yang menjadi kebanggaan kota itu sendiri.
|
|
Dengan banyaknya orang yang datang, banyak pula harta karun eksotis yang datang.
|
|
Pedang besar ini dibuat secara profesional dengan bahan-bahan terbaik. Unik namun ujung yang dekat dengan gagangnya dibiarkan tumpul.
|
|
Dikatakan bahwa bagian yang tumpul dulunya digunakan sebagai pegangan, sehingga memungkinkan penggunanya untuk beralih formasi dengan terus-menerus mengubah posisi tangan dalam pertempuran.
|
|
|
|
Walaupun jarang diketahui, namun pedang besar itu pada faktanya adalah tanda cinta seorang pengrajin,
|
|
Pengrajin tersebut mengasah dan menyesuaikan mata pisau pedangnya dengan hati-hati.
|
|
Percikan api beterbangan ketika pengrajin itu bekerja sepanjang malam tanpa istirahat.
|
|
Pedang itu ditempa dan diolah berkali-kali.
|
|
Sepanjang waktu pikirannya dipenuhi oleh harapan bahwa kekasihnya akan kembali, dan juga kekhawatiran akan keadaannya.
|
|
|
|
"Setelah perang berakhir..."
|
|
Pengrajin itu akan merenung sejenak, berhenti setiap kali untuk bernapas,
|
|
"Akankah dia masih bisa menggunakan pedang ini?"
|
|
"...akankah dia pulang dengan selamat?"
|
|
Tapi sesaat kemudian, dia akan mengabaikan pikiran itu dan memusatkan perhatian pada pedangnya.
|
|
Daripada sekadar kekhawatiran tidak berguna, lebih baik fokus kepada sebuah hadiah yang tulus.
|
|
|
|
Akhirnya, tiba hari di mana pasukan ekspedisi yang telah menang melawan monster memasuki kota.
|
|
Namun pengrajin itu tidak punya waktu untuk mengukir nama kekasihnya di pedang tersebut.
|
|
Dengan membawa pedang tersebut, dia bergegas untuk bertemu kekasihnya yang telah kembali.
|
|
Sayangnya, pada akhirnya pengrajin tersebut tidak tahu apakah dia harus menangis atau tertawa...
|
|
|
|
Para prajurit melepaskan helmnya, rambut panjang yang lembut terurai ke bawah. Mereka memanjangkan rambutnya, karena tidak lagi membutuhkan prajurit di masa yang akan datang.
|
|
Namun, dia juga telah membawakan kekasihnya sebuah hadiah: Sebuah busur berburu yang bersinar.
|
|
"Semuanya sia-sia! Aku membuang waktu bertahun-tahun untuk membuatkanmu pedang besar ini!"
|
|
Pengrajin yang keras kepala itu mengeluh. Tapi setidaknya dia berhasil membuat pedang dengan kualitas terbaik.
|