2022-04-24 14:49:08 +05:30

12 lines
929 B
Plaintext

Karena noda darah rekan sebangsaku tidak bisa dibersihkan, aku menjadi seorang pelawak, yang menertawakan takdir.
Karena kemampuan belajarku tidak dapat dibandingkan dengan kaum bijak, aku gagal mendapatkan dukungan dari penguasa sebelumnya.
Aku juga gagal menghentikan mereka untuk merobek selubung dosa yang membawa gelombang kemurkaan ilahi, kehancuran, dan kebodohan...
Maka aku pun menjadi seorang yang bodoh, seorang Fatui yang mengabdikan diriku kepada Yang Mulia — yang memahami rasa sakitku...
Namaku Pierro, The Jester. Tolong dengarkan kata-kataku ini:
Wahai rekan-rekan Fatui yang sombong, aku tahu hati kalian panas karena diliputi oleh api kemarahan, dan dingin karena diliputi musim dingin yang abadi.
Masing-masing dari kita pasti sudah menyaksikan prinsip-prinsip dunia yang kaku dan tidak masuk akal.
Karena itulah, mari kita kenakan topeng yang mengejek dunia, dan maju untuk menulis ulang aturan takdir.